- Selamat datang di nurrohman.com Media Komunikasi dan Informasi tentang Pendidikan dan Pembelajaran

Bagaiman Cara Membedakan Suatu Kalimat Efektif atau Tidak ?
Mungkin sahabat nurrohman.com pernah melihat tulisan seperti ini: ” Belajarlah yang rajin, agar supaya kalian pintar!”, Atau bahkan pernah ada pidato sambutan wakil presiden kita Gibran Rakabuming Raka yang viral karena menggunakan diksi kata” para-para” . Ketika dalam pembuka sambutannya tersebut pak Gibran mengucapkan: ” … para-para kiyai, …”. Terus mungkin masih ada yang bertanya: ” Lalu salahnya di mana?”. Atau malah ada yang so memakai bahasa Inggris: ” So what wrong?”.
Kalau kita perhatikan , kata agar dengan kata supaya maknanya sama, kemudian kata para sudah bermakna jamak, jadi baik agar supaya maupun para-para, menunjukkan over dosis atau dengan kata lain berlebihan. Hal tersebut sama dengan kalimat yang panjang dan bertele-tele tapi membingungkan .
Kemudian sebaiknya bagaimana?
Kalimat yang bagaimana yang bisa dikatakan baik?
Sahabat nurrohman.com, kalimat yang baik adalah kalimat yang sederhana, mudah dimengerti, dan tidak bertele-tele. Kalimat yang demikian yang sering dikatakan kalimat efektif. Dan jika ada kalimat yang efektif, maka tentu ada kalimat yang tidak efektif. Menulis kalimat efektif merupakan dasar untuk menulis paragraf yang baik.
Agar sahabat nurrohman.com lebih faham tentang hal tersebut, coba perhatikan paparan berikut!
Apa Pengertian Kalimat Efektif ?
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat sasaran tanpa kelebihan kata-kata yang tidak perlu. Singkatnya, kalimat efektif bisa kamu artikan sebagai kalimat yang to the point atau singkat, jelas, dan padat. Jadi sesuai dengan namanya kalimat efektif merupakan kalimat yang tepat sasaran.
Di dalam kamus, kalimat efektif juga memiliki beberapa makna, salah satu di antaranya bermakna ‘membawa pengaruh’. Artinya, kalimat efektif juga dapat dimaknai sebagai kalimat yang membawa pengaruh–terutama berupa kemudahan–bagi pembaca atau pendengar untuk memahami informasi yang disampaikan oleh pemberi pesan.
Jenis kalimat ini terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (SPOK). Meskipun tidak jarang juga yang hanya berupa Subjek, Predikat, dan Objek (SPO), atau bahkan berupa Subjek, dan Predikat (SP) saja. Kalimat efektif biasanya digunakan dalam sebuah teks ilmiah seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan sejenisnya.
Meskipun kalimat efektif terdiri dari SPOK, tidak berarti bahwa wujud kalimatnya harus pendek-pendek. Bisa jadi kalimatnya singkat, tetapi membingungkan dan bisa jadi kalimatnya panjang, tetapi informasinya mudah dipahami. Untuk itulah, supaya bisa menggunakan kalimat efektif dengan baik, ayo pelajari ciri-ciri serta syarat kalimat efektif.
Bagaimana Ciri-Ciri Kalimat Efektif itu?
Setelah sahabat nurrohman.com memahami tentang apa itu kalimat efektif, bagaimana cara menentukan kalimat efektif atau tidak efektif, ya? Tentunya kamu bisa mengenali kalimat efektif dengan melihat ciri-cirinya. Ciri-ciri kalimat efektif adalah sebagai berikut.
- Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur Subjek (S) dan Predikat (P).
- Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
- Menggunakan diksi yang tepat.
- Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
- Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
- Melakukan penekanan ide pokok.
- Mengacu pada kehematan penggunaan kata. kalimat yang efektif tidak menggunakan kata-kata yang mubazir. Jadi, pastikan tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu.
Bagaimana sahabat nurrohman.com? Apa sekarang sudah faham?
Jika suatu kalimat tidak memenuhi kaidah atau ciri-ciri kalimat efektif, maka kalimat tersebut dapat dikatakan ” Kalimat tidak efektif. Selanjutnya mari kita lihat contoh-contoh kalimat efektif dan sebaliknya.
Contoh-Contoh Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif
Contoh Kalimat Efektif
- Budi pergi bermain bola.
- Acaranya berlangsung meriah.
- Jika terdapat mahasiswa yang melanggar peraturan ujian harap lapor petugas.
- Setiap pembelian satu sabun, akan mendapatkan sebuah gelas.
- Andi dan Anwar mendirikan tenda dalam waktu 45 menit.
Contoh Kalimat Tidak efektif
1. Ada banyak macam-macam makanan disediakan oleh restoran itu.
Kalimat tersebut tidak efektif karena terdapat kata jamak yang bertele-tele. Sobat Pijar bisa mengubah kalimat tersebut menjadi kalimat efektif, lho. Contoh kalimat tidak efektif menjadi kalimat efektif pada kalimat di atas adalah menjadi:
Ada banyak makanan disediakan oleh restoran itu.
2. Karena dia rajin, dia menjadi juara satu
Kata ” dia” ditulis secara berulang. Jadi seharusnya:
Karena rajin, dia menjadi juara satu
3. Bang Ali rajin olahraga agar supaya sehat.
Kata agar mahnanya sama dengan ” supaya”, artinya bisa dikatakan ” mengulang kata yang sama”. Jadi seharusnya:
Bang Ali rajin olahraga agar sehat.
admin
01 Mar 2025
Sahabat nurrohman.com, berikut adalah pengalaman saya ketika saya menjalani PPL sebagai syarat menyelesaikan studi pada Jurusan Matematika Universitas Pasundan Bandung. Mungkin yang menjadi pertanyaan sahabat nurrohman.com semuanya adalah: Mengapa membelajarkan siswa SMA tentang Persamaan Logarutma, harus dimullai dari materi SD? Saya tidak terbiasa mengajak siswa belajar tentang hal-hal yang jauh dari jangkauan mereka. Dan meskipun …
admin
07 Feb 2025
Sahabat nurrohman.com, keterampilan berbahasa yang harus dilatihkan ke para siswa mencakup : Keterampilan membaca, keterampilan menulis, keterampilan menyimak, dan keterampilan berbicara atau berkomunikasi secara verbal. Beberapa minggu yang lalu sebagai guru, saya memberikan tugas mewawancarai orang-orang penting di sekitar rumah siswa. Tentunya mereka saya bekali dengan konsep dan langkah-langkah yang harus mereka kerjakan sebelum, ketika …
admin
03 Feb 2025
Sobat nurrohman.com, Sengaja saya membuat kategori SDN 037 Sabang Bandung. Nantinya saya akan memposting berbagai kegiatan yang dilaksanakan di SDN 037nSabang Bandung, baik kegiatan yang bersifat rutin, maupun yang hanya sekali saja. Kali ini saya akan memposting salah satu kegiatan rutin. Seperti biasanya setiap hari senin setelah Upacara Bendera, di lapangan upacara SDN 037 sabang …
admin
01 Feb 2025
Sahabat nurrohman.com, ada beberapa perubahan terkait sistem penerimaan siswa baru. Perubahan yang terjadi pada istilah yang tadinya peserta didik sekarang kembali menjadi murid, sedangkan zonasi menjadi domisili. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa ada empat jalur penerimaan murid baru di SPMB 2025, yakni :Domisili atau tempat tinggal murid, prestasi, afirmasi, dan …
admin
01 Feb 2025
Sahabat nurrohman.com, saya sendiri memiliki kehawatiran, Kalau berlaku libur sekolah selama bulan Romadhonm anak-anak akan semakin bebas main game dsb. Saya nyaksikan sendiri di kampung saja, Ketika hari minggu, saya dapati anak-anak tetangga sedang main game bareng dengan deman-temannya. Akhirnya Pemerintah Indonesia memutuskan kegiatan belajar mengajar di sekolah selama bulan Romadhon tetap berjalan. Hal ini ditandai …
admin
27 Jan 2025
Sahabat nurrohman.com, sebagai tambahan untuk mempermudah menentukan suatu bilangan itu memiliki atau habis dibagi 3 atau tidak? Habis dibagi 5 tidak? Jika kita tahu rahasia ini m kita dapat menentukan apakah suatu bilangan meeupakan bilangan prima atau bukan. Ciri Bilangan yang Habis atau Memiliki Faktor 3 Ketika kita akan menentukan FPB atau KPK dari dua …
09 Feb 2025 44 views
Sahabat nurrohman.com, kali ini saya akan mengungkap rahasia, cara mudah menentukan hasil perkalian dan pembagian dengan bilangan 5. Hal ini saya temukan ketika saya masih mengajar di kelas 6 SDP N Sabang Bandung. Saya mendapatkannya dari asumsi bahwa 5 adalah 10/2. 25 = 100/4, dan 125 = 1.000/8. Cara Mudah menentukan Perkalian 5 Jika suatu …
01 Feb 2025 38 views
Sahabat nurrohman.com, kurikulum Merdeka akan diganti menjadi Kurikulum Deep Learning seiring usulan Menteri Pendidikan yang baru. Kurikulum Deep Learning adalah sistem pembelajaran yang didesain untuk menguatkan pemahaman siswa melalui pendekatan lebih dalam. Tujuannya adalah memberikan pengalaman belajar lebih bermakna sekaligus menyenangkan bagi siswa. Hal ini didukung oleh tiga pilar utama dalam Kurikulum Deep Learning, yaitu …
09 Feb 2025 29 views
Sahabat nurrohman.com, PSIS Semarang bermain menekan sejak awal pertandingan. Para pemain PSIS beberapa kali memberikan ancaman ke gawang Persib . Satu kesempatan serangan yang sempat menggetarkan gawang yang dikawal Kevin Mendoza, Gawang bergetar karena bola sepakan keras pemain asal Timor Leste membentur tiang gawang. Meski tim tuan rumag bermain lebih agresif, Laskar Mahesa Jenar tak …
19 Des 2024 63 views
Sahabat nurrohman.com, saya pribadi yang masuk sekolah pada tahun 1973, mengenal kata matematika ketika mulai berlaku kurikulum 1975. Sebelumnya masih merupakan beberaoa ilmu yang terpisah yaitu : Ilmu hitung, ilmu ukur, dan aljabar. Sekarang matematika bukan merupakan suatu hal yang asing yang terdengar di telinga kita, setiap saat pasti kita selalu dihadapkan dengan yang namanya …
03 Jan 2025 110 views
Sahabat nurrohman.com, matematika sebagai bahasa dapat difahami baik secara sederhana, misalkan ketika kita membeli barang ke warung biasaanya menggunakan kosa kata matematika baik dalam jumlah maupun ukuran. Saya mau membeli gula sebanyak 5 ( lima ) kilogram. Kosa kata lima atau 5, dan kata kilo gram merupakan kosa kata yang dipelajari dalam ilmu matematika. Tapi …
5 Komentar
Indra Yuliansyah>
5 Februari 2025 | 2:38 pmMantap babeh..!!
admin>
5 Februari 2025 | 2:46 pmHatur nuhun, nuhunkeeun koreksinaa sareng kritikanna kango ka payunna nu langkung sae
Mitchelle adam>
5 Februari 2025 | 11:25 pmAlhamdulillah jadi mengerti kalimat efektif
admin>
7 Februari 2025 | 2:47 pmAlhamdulillah, makasih ya Michelle
Delisha kaureen>
13 Februari 2025 | 11:47 ammenjadi lebih mengerti dari sebelumnya
yang awalnya tidak mengerti menjadi mengerti