• Selamat datang di nurrohman.com Media Komunikasi dan Informasi tentang Pendidikan dan Pembelajaran
Home » Blog » Pendidikan » Jenis Jenis Bilangan dalam Matematika Dasar

Jenis Jenis Bilangan dalam Matematika Dasar

admin 26 Jan 2025 224

Sepuluh bilangan prima pertama terdiri dari angka 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, dan 29. Jika suatu bilangan yang lebih besar dari satu, tidak termasuk dalam bilangan prima maka bilangan tersebut disebut dengan bilangan komposit.

Cara paling sederhana untuk menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan tertentu adalah dengan menerapkan saringan Eratosthenes. Secara

matematis, tidak ada “bilangan prima yang besar”, hal tersebut disebabkan oleh jumlah bilangan prima adalah tidak terhingga.

Bilangan prima merupakan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat dibagi dirinya sendiri dan 1. Atau bilangan yang memiliki 2 faktor dan angka satu bukan termasuk bilangan prima. Sebagai contoh 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, ….

2. Bilangan Cacah

Bilangan cacah merupakan himpunan bilangan bulat positif, yakni {0, 1, 2, 3 …}. Sederhananya, bilangan cacah terdiri dari himpunan bilangan asli ditambah angka 0. Sebagai contoh 0,1,2,3,4,5,6,7,….

3. Bilangan Bulat

Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Sebagai contoh -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3. Adapun sifat-sifat dari penjumlahan bilangan bulat sebagai berikut.

  • Sifat Tertutup

Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan c juga bilangan bulat.

  • Sifat Komutatif

Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a.

  • Sifat Asosiatif

Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku (a + b) + c = a + (b + c).

  • Mempunyai Unsur Identitas

Untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a. Bilangan nol (0) merupakan unsur identitas pada penjumlahan.

  • Mempunyai Invers

Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0. Invers dari a adalah – a, sedangkan invers dari –a adalah a.

Berikut sifat-sifat yang berlaku dalam operasi bilangan bilat.

  • Jika a dan b bilangan bulat maka berlaku a – b = a + (–b). 4.
  • Operasi pengurangan pada bilangan bulat berlaku sifat tertutup.
  • Jika p dan q bilangan bulat maka
  1. p x q = pq;
  2. (–p) x q = –(p x q) = –pq;
  3. p x (–q) = –(p x q) = –pq;
  4. (–p) x (–q) = p x q = pq.
  • Untuk setiap p, q, dan r bilangan bulat berlaku sifat
  1. tertutup terhadap operasi perkalian;
  2. komutatif: p x q = q x p;
  3. asosiatif: (p x q) x r = p x (q x r);
  4. distributif perkalian terhadap penjumlahan: p x (q + r) = (p x q) + (p x r);
  5. distributif perkalian terhadap pengurangan: p x (q – r) = (p x q) – (p x r).
  • Unsur identitas pada perkalian adalah 1, sehingga untuk setiap bilangan bulat p berlaku p x 1 = 1 x p = p.
  • Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian.
  • Pada operasi pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup.
  • Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung, pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut. (a) Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu. (b) Operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu. (c) Operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–), artinya operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–).

4. Bilangan Rasional

  • Bilangan rasional merupakan bilangan yang dinyatakan dengan p/q, yang mana p,q ϵ bulat dan q ≠ 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu bilangan desimal secara berulang-ulang. Bilangan ini juga menjadi bagian bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b, yang mana a dan b bilangan bulat serta b tidak sama dengan 0.
  • Adapun batasan dari bilangan rasional dimulai dari selanga (-∞, ∞). Bilangan rasional mencakup bilangan bulat, bilangan cacah, bilangan asli, bilangan prima, dan bilangan-bilangan lain yang menjadi subset dari bilangan rasional. Berikut contoh dari bilangan rasional.
  • Jika a/b = c/d maka, ad = bc
  • Bilangan rasional juga menjadi bagian bilangan-bilangan dengan rasio (pembagian) dari dua angka (integer) atau dapat dinyatakan dengan a/b. Yang mana a merupakan himpunan bilangan bulat dan b merupakan himpunan bilangan bulat, tetapi tidak sama dengan nol.
  • Sebagai contoh himpunan {½, ⅓, ⅔, ⅛, ⅜, ⅝, ⅞, …}.

5. Bilangan Irasional adalah Bagian dari Bilamham Real

Bilangan Real merupakan gabungan dari bilangan rasional dan irasional.
  • Bilangan irasional merupakan bilangan riil yang tidak dapa dibagi (hasil baginya tidak pernah berhenti). Oleh sebab itu, bilangan irasional tidak dapat dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol.
  • Bilangan rasional dan irasional sangat berbeda. Sebagai contoh bilangan π dan bilangan e. bilangan π sebanrnya tidak tepat jika dinyatakan dengan angka 3.14. Namun, dengan 3,1415926535…. atau 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510…. Begitu pula yang terjadi pada bilangan e. Ia lebih tepat dinyatakan dengan 2,7182818…..

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Mengapa Tidak ada Jajak Pendapat tentang Masuk Sekolah Pukul 06.30?

admin

22 Jun 2025

Lain halnya dengan pendapat  “Damairia “ Saya tidak masalah. Faktanya anak sekolah memang harus disiplin dan tugasnya memang belajar dan terus belajar bukan? Negara lain ada fenomena anak bunuh diri karena tersiksa dan tertekan jam belajar, di Konoha? Mana ada yg bunuh diri karena tekanan jam belajar ️ Bahkan adanya SKB 3 Mentri yang selalu …

Membelajarkan Siswa SMA tentang Persamaan Logaritma Dimulai dari Mat SD

admin

01 Mar 2025

21= 2  bisa  dari  4/2  jika pangkatnya berkurang 1. hasilnya merupakan bilangan sebelumnya dibagi 2 20   = 1            dari  2/2 2– 1= 1/2            dari 1/2 = 1/4              dari 1/2 dibagi 2 , dst   Contoh lain: 103   =  10 x 10 x 10 = 1.000 10 2  = 10 x 10 = 100 …

Bagaiman Cara Membedakan Suatu Kalimat Efektif atau Tidak ?

admin

05 Feb 2025

Jika suatu kalimat tidak memenuhi kaidah atau ciri-ciri kalimat efektif, maka kalimat tersebut dapat dikatakan ” Kalimat tidak efektif. Selanjutnya mari kita lihat contoh-contoh kalimat efektif dan sebaliknya. Contoh-Contoh Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif Contoh Kalimat Efektif Budi pergi bermain bola. Acaranya berlangsung meriah. Jika terdapat mahasiswa yang melanggar peraturan ujian harap lapor petugas. …

Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB sebagai Pengganti PPDB

admin

01 Feb 2025

Untuk pelaksanaan di lapangan, sepertinya masih menunggu turunan dari peraturan mentri, yaitu peraturan gubernyrm peraturan wali kota, juklak dan juknis dari dinas pendidikan kota atau kabupaten. Semoga secepatnya ada petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis, serta ada sosialisasi ke tiap sekolah.

Akhinya Libur selama 1 Bulan Penuh selama Ramadhan Tidak Jadi!

admin

01 Feb 2025

“Surat edarannya sudah terbit. Siang ini sudah terbit, sudah kami tandatangani bertiga. Dan insya Allah juga sudah di-upload di webnya kementerian,” ujar Abdul Mu’ti kepada wartawan di Jakarta, Ahad (21/1/2025). Sebagaimana disebutkan dalam isi surat edaran tersebut, pembelajaran di bulan Ramadhan Tahun 1446 Hijriyah 2025 Masehi sesuai dengan kalender pemerintah tentang awal Ramadhan, Idul Fitri, dan …