- Selamat datang di nurrohman.com Media Komunikasi dan Informasi tentang Pendidikan dan Pembelajaran

Apa itu Pembelajaran Inkuiri?
untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada
setiap peserta didik ialah mengajukan berbagai pertanyaan yang
bisa mendorong peserta didik supaya dapat merumuskan jawaban
sementara atau kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan
yang dikaji.
4) Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan.
pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses
mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual.
5) Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh
berdasarkan pengumpulan data. Menguji hipotesis juga berarti
mengembangkan kemampuan berpikir rasional yang artinya bahwa
jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi
tetapi juga didukung oleh data yang dapat dipertanggungjawabkan.
6) Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan data-data
yang relevan.
Tahapan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri menurut
Dell’ Olio dan Jeanine M mempunyai langkah- langkah sebagai berikut.
1) Merumuskan pertanyaan
Peserta didik dilatih untuk merumuskan pertanyaan dan
menemukan jawaban atas fenomena yang fenomena yang sedang
dipelajari.
2) Menyusun hipotesis
Peserta didik menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk
menjawab pertanyaan dengan memperkirakan jawabannya yaitu
menyusun dugaan sementara atau hipotesis.
3) Mendesain eksperimen
Peserta didik mampu mendesain eksperimen untuk menguji
hipotesis yang telah disusun. Hasil dari kegiatan eksperimen ini
akan membantu peserta didik dalam menjawab pertanyaan
(rumusan masalah).
4) Mengumpulkan data
Data dapat dikumpulkan melalui kegiatan penyelidikan dan studi
pustaka.
5) Menganalisis data
Peserta didik mencari makna dari data yang telah diperoleh melalui
kegiatan berpikir. Peserta didik dituntun untuk mengetahui pola
dari data yang diperoleh.
6) Membuat kesimpulan dan membuat generalisasi
Setelah memperoleh data, pesera didik mengaitkan data-data yang
telah diperoleh dan konsep-konsep yang ada untuk kemudian
dirumuskan kesimpulan.
7) Mengomunikasikan hasil
Langkah terakhir dari inkuiri yaitu mengomunikasikan apa yang
telah dipelajari.
Sistem pembelajaran inkuiri mempunyai keunggulan dan
kelemahan. Berikut uraian keunggulan dan kelemahan dari sistem
pembelajaran inkuiri menurut Wina Sanjaya (2006: 208-209).
1) Kelebihan Pendekatan Inkuiri
Beberapa kelebihan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran
ialah sebagai berikut:
- a) Pembelajaran inkuiri meningkatkan potensi intelektual peserta
didik karena peserta didik diberi kesempatan untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang
diberikan dengan pengamatan dan pengalaman belum sendiri.
- b) Peserta didik memperoleh pengetahuan yang bersifat
penyelidikan karena terlibat langsung dalam proses
penyelidikan.
- c) Belajar mealui inkuiri dapat memperpanjang proses ingatan
karena belajar dari hasil pemikiran sendiri lebih mudah diingat.
- d) Pembelajaran terpusat pada peserta didik. Salah satu prinsip
psikologi belajar menyatakan bahwa semakin besar keterlibatan
peserta didik dalam proses pembelajran semakin besar pula
kemampuan belajar peserta didik tersebut
- e) Pembelajarn inkuiri dapat menghindarkan peserta didik dari
belajar dengan hafalan. Pembelajaran inkuiri menekankan
kepada peserta didik untuk menemukan makna dari lingkungan
di sekelilingnya.34
- f) Pembelajaran inkuiri memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mencerna dan mengatur informasi yang
didapatkan.
2) Kekurangan pendekatan inkuiri
Selain kelebihan, pendekatan inkuiri juga memiliki
beberapa kekurangan diantaranya adalah sebagai berikut:
- a) Pembelajaran inkuiri mengandalkan suatu kesiapan berpikir
sehingga peserta didik yang mempunyai kemampuan berpikir
lambat bisa mengalami kebingungan dalam berpikir secara
luas, membuat abstraksi, menemukan hubungan antar konsep
dalam suatu mata pelajaran. Sedangkan peserta didik yang
mempunyai kemampuan berpikir tinggi mampu memonopoli
pembelajaran penemuan sehingga menyebabkan frustasi bagi
peserta didik yang lainnya.
- b) Tidak efisien khususnya untuk mengajar peserta didik yang
berjumlah besar sehingga banyak waktu yang dharbiskan untuk
membantu peserta didik dalam menemukan teori-teori tertentu.
- c) Bidang sains membutuhkan banyak fasilitas untuk menguji ide-ide.
- d) Kurang berhasil bila jumlah peserta didik terlalu banyak dalam satu kelas.
admin
22 Jun 2025
Lain halnya dengan pendapat “Damairia “ Saya tidak masalah. Faktanya anak sekolah memang harus disiplin dan tugasnya memang belajar dan terus belajar bukan? Negara lain ada fenomena anak bunuh diri karena tersiksa dan tertekan jam belajar, di Konoha? Mana ada yg bunuh diri karena tekanan jam belajar ️ Bahkan adanya SKB 3 Mentri yang selalu …
admin
01 Mar 2025
21= 2 bisa dari 4/2 jika pangkatnya berkurang 1. hasilnya merupakan bilangan sebelumnya dibagi 2 20 = 1 dari 2/2 2– 1= 1/2 dari 1/2 = 1/4 dari 1/2 dibagi 2 , dst Contoh lain: 103 = 10 x 10 x 10 = 1.000 10 2 = 10 x 10 = 100 …
admin
19 Feb 2025
Pendidikan STEM menunjukkan kepada siswa bagaimana konsep, prinsip, teknik sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) di gunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hakikat Pendidikan STEM adalah Mengintegrasikan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika into a new transdisciplinary subject subjek baru antar disiplin di sekolah- sekolah, menawarkan kesempatan bagi …
admin
14 Feb 2025
– Fasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan digital yang relevan. Langkah 5: Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi dan Kolaborasi – Desain pembelajaran yang berfokus pada kolaborasi dan komunikasi. – Fasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi yang efektif. Langkah 6: Mengevaluasi dan Meningkatkan Pembelajaran – Lakukan evaluasi – pembelajaran yang berkelanjutan. – Gunakan hasil evaluasi …
admin
09 Feb 2025
Setelah itu, satukan telapak tangan kanan dan kiri secara menyilang dan tarik ke arah dada. Kemudian, angkat tangan menyilang ke arah dagu. Cobalah gerakan ini selama satu menit. 5. Putaran Leher Putaran leher ini cukup mudah untuk dilakukan. Putar kepala secara perlahan dari satu sisi ke sisi lain sembari bernapas dalam. Lakukan gerakan ini dengan …
admin
09 Feb 2025
Contoh: 21 : 25 = 0,84 ( karena 21 x 4 = 84 ) Contoh lain : 32 : 25 = 1,28 ( karena 32 x 4 = 128 ) Bagaimana jika yang dibaginya merupakan bilangan kelipatan 25? Caranya adalah dua angka dari kanan dari bilangan tersebut kita penggal, jika dua angka terakhirnya 00, maka …
07 Feb 2025 378 views
Adapun contoh format laporan wawancara seperti di bawah ini: Laporan Wawancara Identitas Narasumber – Nama: [Nama Narasumber] – Jabatan: [Jabatan Narasumber] – Instansi: [Instansi Narasumber] – Tanggal Wawancara: [Tanggal Wawancara] – Waktu Wawancara: [Waktu Wawancara] – Lokasi Wawancara: [Lokasi Wawancara] Tujuan Wawancara – Mengetahui [tujuan wawancara] – Memahami [tujuan wawancara] – Mengidentifikasi [tujuan wawancara] Hasil …
01 Feb 2025 195 views
Untuk pelaksanaan di lapangan, sepertinya masih menunggu turunan dari peraturan mentri, yaitu peraturan gubernyrm peraturan wali kota, juklak dan juknis dari dinas pendidikan kota atau kabupaten. Semoga secepatnya ada petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis, serta ada sosialisasi ke tiap sekolah.
09 Feb 2025 280 views
Setelah itu, satukan telapak tangan kanan dan kiri secara menyilang dan tarik ke arah dada. Kemudian, angkat tangan menyilang ke arah dagu. Cobalah gerakan ini selama satu menit. 5. Putaran Leher Putaran leher ini cukup mudah untuk dilakukan. Putar kepala secara perlahan dari satu sisi ke sisi lain sembari bernapas dalam. Lakukan gerakan ini dengan …
29 Des 2024 215 views
c. Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah baik dalam kaitannya dengan pelajaran sains maupun dalam kehidupan. Berdasarkan dari uraian pendapat beberapa ahli tentang pembelajaran IPA maka semakin jelas bahwa dalam proses pembelajaran IPA mencakup proses, sikap, dan produk serta kemudian diterapkan di dalam masyarakat dan teknologi.
03 Feb 2025 250 views
Peraih medali perak yaitu ananda Aaliyah kelas 5 F, dan ananda Syaza kelas 2 E. Sedangkan yang meraih medali perunggu sebanyak 7 siswa yaitu: Ananda Qonita kelas 4E, ananda Qaisaara kelas 5E, ananda Sheerna kelas 5F, ananda Kanaya kelas 3C, ananda Aisyah kelas 4D, ananda Ammar kels 3C, dan ananda Yalie dari kelas 3C juga. …
Comments are not available at the moment.