- Selamat datang di nurrohman.com Media Komunikasi dan Informasi tentang Pendidikan dan Pembelajaran

Apa itu Pembelajaran Inkuiri?
Untuk pertama kalinya, pembelajaran inkuiri dikembangkan
oleh Richard Suchman pada tahun 1962, yang memandang hakikat
belajar sebagai latihan berpikir melalui pertanyaan-pertanyaan.
Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga peserta didik dapat merumuskan sendiri penemuannya. Pendapat serupa disampaikan oleh Janawi bahwa pembelajaran inkuiri memberi peluang kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik lebih ditantang untuk mencari, melakukan dan menenukan sendiri.
Peserta didik lebih produktif, bukan reproduktif. Fokus pembelajaran ini adalah pada peserta didik. Ia akan mampu menyerap sesuatu dan mampu mencari sesuatu.
National Academy of Science dalam buku National Science Education Stndards (NSES) (1996: 2) mendefinisikan inkuiri sebagai aktivitas beraneka ragam yang meliputi observasi, membuat pertanyaan, dan memeriksa buku-buku atau sumber informasi lain untuk sesuatu yang lebih diketahui, merencanakan investigasi, bereksperimen menggunakan alat untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data, mengajukan jawaban, penjelasan, dan prediksi, serta mengomunikasikan hasil.
Berdasarkan pengertian inkuiri yang telah disampaikan oleh beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu proses untuk memperoleh informasi melalui observasi atau eksperimen untuk memecahkan suatu permasalahan dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis. Adapun berbagai alasan penggunaan pembelajaran inkuiri yaitu dengan menemukan sendiri tentang konsep yang dipelajari, peserta didik akan lebih memahami ilmu, dan ilmu yang telah diperoleh akan bertahan lebih lama.
Sasaran utama kegiatan melalui pembelajaran inkuiri disampaikan oleh Sitiatava Rizema Putra adalah sebagai berikut.
1) Keterlibatan peserta didik secara maksimal dalam proses kegiatan pembelajaran.
2) Keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pengajaran.
3) Mengembangkan sikap percaya terhadap diri sendiri pada diri
seorang peserta didik tentang suatu yang ditemukan dalam proses
inkuiri.
Tujuan utama strategi pembelajaran inkuiri disampaikan oleh
Oemar Hamalik ialah mengajar para peserta didik bersikap
reflektif terhadap masalah-masalah sosial yang bermakna. Selain itu
tujuan pembelajaran inkuiri dirinci oleh Sitiatava Rizema Putra sebagai berikut:
1) Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan
memproses bahan pelajarannya.
2) Mengurangi ketergantungan peserta didik peserta didik terhadap
guru untuk mendapat pelajarannya.
3) Melatih peserta didik dalam menggali dan memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak ada habisnya.
4) Memberi pengalaman belajar seumur hidup.
Pendekatan inkuiri harus memenuhi empat kriteria yaitu
kejelasan, kesesuaian, ketepatan, dan kerumitan. Menurut Wina
Sanjaya , ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan
dalam penggunaan inkuiri, di antaranya sebagai berikut.
1) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual
Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan
kemampuan berpikir. Jadi, pembelajaran inkuiri berorientasi pada
hasil belajar dan proses belajar.
2) Prinsip Interaksi
Proses pembelajaran merupakan proses interaksi, baik
interaksi antar peserta didik maupun interaksi peserta didik dengan
guru, bahkan interaksi antara peserta didik dengan lingkungan
sehingga peran guru bukanlah sebagai sumber belajar melainkan
sebagai pengatur proses interaksi itu sendiri.
3) Prinsip Bertanya
Peran guru dalam pembelajaran ini adalah sebagai penanya
dan kemampuan peserta didik dalam menjawab setiap pertanyaan
termasuk bagian dari proses berpikir.29
4) Prinsip Belajar untuk Berpikir
Belajar bukan hanya sekedar mengingat materi pelajaran,
melainkan juga proses berpikir (learning how to think), yakni
proses mengembangkan potensi seluruh otak.
5) Prinsip Keterbukaan
Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang
menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus
dibuktikan kebenarannya. Guru berperan menyediakan ruang untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam
mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan
kebenaran hipotesis yang diajukan.
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran inkuiri, menurut Wina Sanjaya adalah sebagai berikut.
1) Orientasi
Pada tahap ini, guru melakukan langkah untuk
mengarahkan suasana atau iklim pembelajaran yang kondusif. Hal-
hal yang dilakukan. Hal-hal yang dilakukan dalam tahap orientasi
ini ialah sebagai berikut.
- a) Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharap dapat
dicapai oleh peserta didik.
- b) Menerangkan pokok-pokok kegiatan yang mesti dilakukan oleh
peserta didik untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan30
langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari
langkah merumuskan masalah sampai dengan merumuskan
kesimpulan.
- c) Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini
dilakukan dalam rangka memotivasi belajar peserta didik.
2) Merumuskan Masalah
Merumuan masalah merupakan langkah membawa kepada peserta
didik kepada suatu persoalan. Persoalan yang disajikan adalah
persoalan yang menantang tetapi tentu ada jawabannya. Peserta
didik didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari
jawaban itulah yang sangat penting dalam pembelajaran inkuiri.
3) Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji
kebenarannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru
untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada
setiap peserta didik ialah mengajukan berbagai pertanyaan yang
bisa mendorong peserta didik supaya dapat merumuskan jawaban
sementara atau kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan
yang dikaji.
4) Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan.
pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses
mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual.
5) Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh
berdasarkan pengumpulan data. Menguji hipotesis juga berarti
mengembangkan kemampuan berpikir rasional yang artinya bahwa
jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi
tetapi juga didukung oleh data yang dapat dipertanggungjawabkan.
6) Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan data-data
yang relevan.
Tahapan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri menurut
Dell’ Olio dan Jeanine M mempunyai langkah- langkah sebagai berikut.
1) Merumuskan pertanyaan
Peserta didik dilatih untuk merumuskan pertanyaan dan
menemukan jawaban atas fenomena yang fenomena yang sedang
dipelajari.
2) Menyusun hipotesis
Peserta didik menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk
menjawab pertanyaan dengan memperkirakan jawabannya yaitu
menyusun dugaan sementara atau hipotesis.
3) Mendesain eksperimen
Peserta didik mampu mendesain eksperimen untuk menguji
hipotesis yang telah disusun. Hasil dari kegiatan eksperimen ini
akan membantu peserta didik dalam menjawab pertanyaan
(rumusan masalah).
4) Mengumpulkan data
Data dapat dikumpulkan melalui kegiatan penyelidikan dan studi
pustaka.
5) Menganalisis data
Peserta didik mencari makna dari data yang telah diperoleh melalui
kegiatan berpikir. Peserta didik dituntun untuk mengetahui pola
dari data yang diperoleh.
6) Membuat kesimpulan dan membuat generalisasi
Setelah memperoleh data, pesera didik mengaitkan data-data yang
telah diperoleh dan konsep-konsep yang ada untuk kemudian
dirumuskan kesimpulan.
7) Mengomunikasikan hasil
Langkah terakhir dari inkuiri yaitu mengomunikasikan apa yang
telah dipelajari.
Sistem pembelajaran inkuiri mempunyai keunggulan dan
kelemahan. Berikut uraian keunggulan dan kelemahan dari sistem
pembelajaran inkuiri menurut Wina Sanjaya (2006: 208-209).
1) Kelebihan Pendekatan Inkuiri
Beberapa kelebihan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran
ialah sebagai berikut:
- a) Pembelajaran inkuiri meningkatkan potensi intelektual peserta
didik karena peserta didik diberi kesempatan untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang
diberikan dengan pengamatan dan pengalaman belum sendiri.
- b) Peserta didik memperoleh pengetahuan yang bersifat
penyelidikan karena terlibat langsung dalam proses
penyelidikan.
- c) Belajar mealui inkuiri dapat memperpanjang proses ingatan
karena belajar dari hasil pemikiran sendiri lebih mudah diingat.
- d) Pembelajaran terpusat pada peserta didik. Salah satu prinsip
psikologi belajar menyatakan bahwa semakin besar keterlibatan
peserta didik dalam proses pembelajran semakin besar pula
kemampuan belajar peserta didik tersebut
- e) Pembelajarn inkuiri dapat menghindarkan peserta didik dari
belajar dengan hafalan. Pembelajaran inkuiri menekankan
kepada peserta didik untuk menemukan makna dari lingkungan
di sekelilingnya.34
- f) Pembelajaran inkuiri memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mencerna dan mengatur informasi yang
didapatkan.
2) Kekurangan pendekatan inkuiri
Selain kelebihan, pendekatan inkuiri juga memiliki
beberapa kekurangan diantaranya adalah sebagai berikut:
- a) Pembelajaran inkuiri mengandalkan suatu kesiapan berpikir
sehingga peserta didik yang mempunyai kemampuan berpikir
lambat bisa mengalami kebingungan dalam berpikir secara
luas, membuat abstraksi, menemukan hubungan antar konsep
dalam suatu mata pelajaran. Sedangkan peserta didik yang
mempunyai kemampuan berpikir tinggi mampu memonopoli
pembelajaran penemuan sehingga menyebabkan frustasi bagi
peserta didik yang lainnya.
- b) Tidak efisien khususnya untuk mengajar peserta didik yang
berjumlah besar sehingga banyak waktu yang dharbiskan untuk
membantu peserta didik dalam menemukan teori-teori tertentu.
- c) Bidang sains membutuhkan banyak fasilitas untuk menguji ide-ide.
- d) Kurang berhasil bila jumlah peserta didik terlalu banyak dalam satu kelas.
admin
01 Mar 2025
Sahabat nurrohman.com, berikut adalah pengalaman saya ketika saya menjalani PPL sebagai syarat menyelesaikan studi pada Jurusan Matematika Universitas Pasundan Bandung. Mungkin yang menjadi pertanyaan sahabat nurrohman.com semuanya adalah: Mengapa membelajarkan siswa SMA tentang Persamaan Logarutma, harus dimullai dari materi SD? Saya tidak terbiasa mengajak siswa belajar tentang hal-hal yang jauh dari jangkauan mereka. Dan meskipun …
admin
19 Feb 2025
Sobat nurrohman.com, mulai postingan ini saya mengganti istilah peserta didik dengan murid. Hal ini saya ambil dari istilah dalam SPMB ( Sistem Penerimaan Murid Baru). Minggu yang lalu saya memposting konsep deep learning menurut pakar Pendidikan asal Kanada yang bernama Michael Fullan. Salah satu langkah dalam pembelajaran deep learning adalah mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Hal …
admin
14 Feb 2025
Sobat nurrohman.com, sebelumnya saya pernah memposting sekilas” apa itu deep learning“. Sekarang saya akan membahas lebih rinci tentang deep learning ini mengacu kepada seorang pakar Pendidikan yang bernama Michael Fullan. Michael Fullan adalah seorang pakar pendidikan Kanada yang terkenal dengan konsep “Deep Learning” dalam konteks pendidikan. Menurut Fullan, Deep Learning adalah suatu proses pembelajaran yang …
admin
09 Feb 2025
Sahabat nurrohman.com, belum lama ini Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memberikan bocoran tentang rencana senam otak yang akan diterapkan di sekolah. Senam otak akan dilakukan setelah makan siang atau pada jam istirahat. Beberapa Gerakan yang Dilakukan dalam Senam Otak serangkaian gerakan sederhana dalam senam otak. Berikut di antaranya: 1. Pasang Telinga Gerakan …
admin
09 Feb 2025
Sahabat nurrohman.com, apa sudah faham tentang cara mudah perkalian dan pembagian dengan 5? Jika sudah faham yu kita lanjut ke ” Perkalian dan pembagian dengan 25″. Sengaja saya partisi pembahasannya agar lebih ringan untuk memahaminya. Baik langsung saja ke pembahasan. Cara Mudah Perkalian dengan 25 Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa, prinsip dasarnya adalah 25 …
admin
09 Feb 2025
Sahabat nurrohman.com, kali ini saya akan mengungkap rahasia, cara mudah menentukan hasil perkalian dan pembagian dengan bilangan 5. Hal ini saya temukan ketika saya masih mengajar di kelas 6 SDP N Sabang Bandung. Saya mendapatkannya dari asumsi bahwa 5 adalah 10/2. 25 = 100/4, dan 125 = 1.000/8. Cara Mudah menentukan Perkalian 5 Jika suatu …
01 Jan 2025 73 views
Untuk pertama kalinya, pembelajaran inkuiri dikembangkan oleh Richard Suchman pada tahun 1962, yang memandang hakikat belajar sebagai latihan berpikir melalui pertanyaan-pertanyaan. Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga peserta didik dapat merumuskan sendiri penemuannya. Pendapat serupa disampaikan oleh Janawi …
09 Feb 2025 29 views
Sahabat nurrohman.com, PSIS Semarang bermain menekan sejak awal pertandingan. Para pemain PSIS beberapa kali memberikan ancaman ke gawang Persib . Satu kesempatan serangan yang sempat menggetarkan gawang yang dikawal Kevin Mendoza, Gawang bergetar karena bola sepakan keras pemain asal Timor Leste membentur tiang gawang. Meski tim tuan rumag bermain lebih agresif, Laskar Mahesa Jenar tak …
19 Des 2024 62 views
Sahabat nurrohman.com, saya pribadi yang masuk sekolah pada tahun 1973, mengenal kata matematika ketika mulai berlaku kurikulum 1975. Sebelumnya masih merupakan beberaoa ilmu yang terpisah yaitu : Ilmu hitung, ilmu ukur, dan aljabar. Sekarang matematika bukan merupakan suatu hal yang asing yang terdengar di telinga kita, setiap saat pasti kita selalu dihadapkan dengan yang namanya …
01 Jan 2025 81 views
Halo anak-anak ! Bagaimana liburannya menyenagkan bukan? Ya, semoga liburan kalian saaangaaat menyenangkan!!! ! .Dan sebentar lagi kalian akan masyk sekolah, Siap-siap untuk bercerita di depan kelas yaa.!!! Nah …mungkin kalian penasaran, apa saja sih materi-materi yang akan kalian pelajari? Biar kalian lebih penasaran lagi, berikut akan bapak sampaikan materi-materi yang akan dipelajari oleh kalian. …
01 Feb 2025 42 views
Sahabat nurrohman.com, ada beberapa perubahan terkait sistem penerimaan siswa baru. Perubahan yang terjadi pada istilah yang tadinya peserta didik sekarang kembali menjadi murid, sedangkan zonasi menjadi domisili. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa ada empat jalur penerimaan murid baru di SPMB 2025, yakni :Domisili atau tempat tinggal murid, prestasi, afirmasi, dan …
Comments are not available at the moment.